Seminar Nasional Kesehatan Lingkungan 2021

Pembukaan MC Seminar
Laporan Ketua Pelaksana
Sambutan Dekan Fakultas Kesehatan
Pemateri 1
Moderator, Pemateri 1 dan Peserta
Pemateri 2
Pembacaan Doa
Peserta Seminar
Pelaksanaan : 2021-02-20 s/d 0000-00-00
Indonesia menempati posisi keempat populasi terbesar di dunia. Jumlah penduduk Indonesia pun semakin tinggi, begitu pula sampah yang di hasilkan dari aktivitas sehari-hari. Di tambah kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak membuang sampah sembarangan dan kurangnya pengetahuan tentang cara mengolah dan mengelola sampah yang baik. Akibatnya, Indonesia masuk peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastik ke laut sedunia, setelah Tiongkok. Hal itu berkaitan dengan data dari KLHK yang menyebut plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu satu tahun saja, sudah mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Jumlah itu ternyata setara dengan luasan 65,7 hektare kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepak bola. Padahal, KLHK menargetkan pengurangan sampah plastik lebih dari 1,9 juta ton hingga 2019. Dirjen Pengelolan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih menyebut total jumlah sampah Indonesia di 2019 akan mencapai 68 juta ton, dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada. Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton. Permasalahan sampah yang ada di laut dari hari ke hari semakin tak terbendung. Hal ini menimbulkan dampak kerusakan luar biasa pada kehidupan laut. Selain mengotori lautan, sampah juga termakan dan meracuni hewan-hewan laut dan sampah terbanyak adalah sampah plastik. Plastik adalah polimer organik sintetis. Karakter plastik yang ringan, kuat dan tahan lama membuat plastik banyak digunakan untuk pembuatan berbagai macam produk, terutama produk kemasan. Lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya dan 50% dari kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang. Jika hal tersebut dibiarkan, maka akan menggangu estetika lingkungan dan dapat menjadi sarang penyebaran penyakit. Tingginya sampah yang hanyut dalam perairan juga dapat mengganggu ekosistem di dalam perairan. Pada tahun 2018 Bangkai paus Sperma ditemukan di perairan Pulau Kapota, Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan setelah diidentifikasi paus tersebut mati karena terlalu banyak menelan sampah yang ada di lautan. Ditemukan juga sedotan yang masuk kedalam hidung kura-kura, bangkai burung laut yang di perutnya ada tutup botol, dan beberapa dampak lainnya. Peran masyarakat dalam meminimalisir sampah masih sangat minim. Dalam rangka memperingati hari Sampah Nasional, Biro Kesehatan Lingkungan Universitas Dian Nuswantoro, Fakultas Kesehatan bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat, terutama generasi millenial dengan mengadakan acara Seminar Nasional yang bertemakan Peran Generasi Millenials dalam Pengendalian dan Pengelolaan Sampah Plastik. Kegiatan ini juga sebagai bentuk partisipasi kami dalam menghimbau generasi muda agar bisa menerapkan gaya hidup sehat guna mendapat status kesehatan yang baik serta menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya mengolah dan mengelola sampah plastik.

Kalender Akademik

Biro Kemahasiswaan

Biro Kemahasiswaan merupakan unit yang berfungsi untuk mengelola berbagai macam pelayanan kepada mahasiswa dan alumni UDINUS. Biro Kemahasiswaan mengelola rrusan Kemahasiswaan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa (UKM), organisasi mahasiswa, manajemen beasiswa dan urusan Alumni, termasuk organisasi alumni, pendataan kepindahan pegawai, sosialisasi lowongan pekerjaan

Alamat

Gedung A Lantai 1
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula No. 5-11
Semarang

Designed and Developed by
PSI UDINUS
Top