BINA DESA KESEHATAN LINGKUNGAN

Sambutan perwakilan K.a prodi
Sambutan ketua pelaksana
Sambutan ketua RT
Penyerahan tong sampah untuk dihias
Pemaparan materi
Penyampaian kesan dan pesan
Registrasi
Persiapan di lokasi
Foto bersama dengan ibu-ibu
Persiapan praktek tong sampah hias
Kumpul anak-anak dan pembagian kelompok
Praktek menghias tong sampah
Penutup dan foto bersama dengan anak-anak
Pelaksanaan : 2021-11-28 s/d 2021-11-28
Meningkatnya aktivitas masyarakat saat pandemi di tingkat rumah tangga atau domestik, menjadi salah satu faktor peningkatan volume sampah. Tidak hanya sampah organik dan anorganik saja, tetapi juga bertambahnya sampah masker sekali pakai dimana tergolong dalam limbah infeksius. Pemilihan masker medis sekali pakai oleh masyarakat memang tidak bisa dipungkiri karena pemakaiannya lebih praktis. Meski begitu, masyarakat perlu diajarkan untuk mengelola sampah masker medis tersebut dengan baik dan aman. Tidak hanya masyarakat, namun peran pemerintah juga dibutuhkan dalam memfasilitasi pengangkutan serta pengolahan sampah masker medis tersebut. Di era pandemi, memang diperlukan pengelolaan yang terintegrasi mulai dari sumber utama penghasil sampah terbesar. Karena, jika masyarakat bisa melihat nilai positif dari sampah, tentunya sampah tersebut akan sangat dapat membantu ekonomi masyarakat. Dalam hal ini kita bisa menggunakan reuse dan recycle untuk menjadikan sampah lebih bernilai. Sampah anorganik, dapat dikreasikan mulai dari hal yang paling sederhana hingga menjadi benda artistik yang bernilai ekonomi sangat tinggi (pot bunga, tempat pensil, tempat Takakura, dan lainnya). Sampah organik, juga dapat diolah menjadi kompos yang mempunyai unsur hara yang baik juga jika dibuat dengan benar. Membuang sampah pada tempatnya merupakan kegiatan baik yang terlihat sepele, namun tidak semua orang terbiasa untuk melakukan. Sering kita lihat orang membuang sampah sembarangan, termasuk ketika berada disekolahan, dijalan, tempat wisata,di sungai bahkan dari dalam mobil. Padahal kita semua tahu betapa besar akibat buruk membuang sampah sembarangan mulai dari lingkungan sekitar yang kotor dan bau, sehingga timbulnya beragam penyakit serta banjir. Anak-anak bahkan orang dewasa banyak membuang sampah disembarang tempat maka kesadaran agar anak membuang sampah pada tempatnya harus di tumbuhkan sejak usia dini. Sampah sejatinya bukan hal yang negatif, karena sampah bisa dikelola dan akan memberikan benefit apabila kita mau berusaha. Dua kunci penting dalam pengelolaan sampah, yakni konsisten dan pemberian edukasi pada pengelola sampah dengan tepat. Dalam melaksanakan belajar secara mandiri di keluarga dan lingkungan, sosok ibu memainkan peran yang potensial sebagai guru. Pengelolaan sampah masker medis dapat diedukasiin kepada tangan pertama yaitu Ibu yang mengajarkan kepada keluarganya, serta anak-anak SD untuk memberi wawasan tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar, disekolah maupun dirumah bagaimana seharusnya sampah itu dibuang. Sasaran target penyuluhan tentang pengelolaan sampah masker medis yang akan kami laksanakan yaitu ibu rumah tangga dan anak-anak SD, dengan adanya penyuluhan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui sistem pengelolaan sampah yang baik dan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar, entah itu di rumah, di sekolah, maupun di tempat-tempat umum lainnya.

Kalender Akademik

Biro Kemahasiswaan

Biro Kemahasiswaan merupakan unit yang berfungsi untuk mengelola berbagai macam pelayanan kepada mahasiswa dan alumni UDINUS. Biro Kemahasiswaan mengelola rrusan Kemahasiswaan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa (UKM), organisasi mahasiswa, manajemen beasiswa dan urusan Alumni, termasuk organisasi alumni, pendataan kepindahan pegawai, sosialisasi lowongan pekerjaan

Alamat

Gedung A Lantai 1
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula No. 5-11
Semarang

Designed and Developed by
PSI UDINUS
Top