Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024 oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dilakukan untuk melahirkan pemimpin yang berkompeten. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan, pada Kamis (25/07/2024)

Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 mahasiswa perwakilan dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dari berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti Semarang, Purwokerto, Solo, dan Magelang. Peserta terlihat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan saat mengikuti pelatihan selama tiga hari di aula gedung E lantai 3 Udinus

Pelatihan dibuka oleh Sambutan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Dr. Kusni Ingsih, M.M. Dilanjutkan pembukaan secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Koordinator Pokja Kemahasiswaan Belmawa, Sukino, S.Pd., M.A.P.

Tidak hanya dihadiri oleh narasumber ahli dalam mengelola organisasi, peserta juga akan dibentuk secara tim untuk mempraktikkan ilmu tersebut. Materi pertama disampaikan langsung oleh Sukino, S.Pd., M.A.P., yang memaparkan tujuan LKMM-TM dan manfaat yang didapatkan oleh peserta.

“Kami berharap mahasiswa bisa mendapat wawasan baru untuk menjalankan organisasi mereka di kampus. Bagaimana berkomunikasi dengan sesama mahasiswa maupun dosen, hingga mampu bekerja sama saat terjun di masyarakat nantinya,” terangnya.

Setiap peserta akan diberi kesempatan bekerja dalam tim yang membuat usulan projek yang dipandu oleh narasumber dan fasilitator. Nantinya 5 mahasiswa terbaik dari wilayah Jateng akan dikirim sebagai perwakilan dalam pelatihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL)

Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Rektor III Udinus menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi kesempatan penting bagi mahasiswa untuk membentuk karakter yang lebih baik. Karena mahasiswa yang nantinya akan menjadi calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.

“Menjadi suatu kebanggaan bagi Udinus dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa di seluruh Jateng untuk mengikuti pelatihan. Harapannya kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dibawa kembali ke perguruan tinggi masing-masing dan diajarkan ke mahasiswa lainnya,” tutupnya.