BEM Fakultas Teknik

LKMM TD

Tema : Membangun Mahasiswa Teknik Yang Memiliki Jiwa Kepemimpinan dan Kolaborasi
Tahun Ajaran : 2024-2025
Tanggal : 2025-01-27 s/d 2025-01-28
Maksud&Tujuan : Upaya segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita luhur sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur serta mewujudkan tujuan nasional untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut serta melaksanakan ketertiban dunia memerlukan sumber daya insani yang unggul dan berkualitas, serta mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif, berkarakter dan berakhlak mulia, serta cinta tanah air. Sebagian dari sumber daya insani tersebut dihasilkan dari perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa tidak ada cara yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas manusia suatu bangsa dibanding melalui jalur pendidikan. Manusia-manusia yang berkualitas itu hanya akan tercipta dari proses pendidikan yang berkualitas pada semua tingkatan, termasuk pendidikan tinggi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada awal 2020, sebagai upaya memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan minat dan bakatnya dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas di perguruan tinggi. Mahasiswa harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner). Kebijakan ini ditujukan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Mendikbud Nadiem Makarim dalam banyak kesempatan menyatakan bahwa perguruan tinggi adalah penghasil calon-calon pemimpin bangsa di masa depan. Pendidikan tinggi sudah selayaknya menyiapkan para calon pemimpin ini selain memiliki kemampuan akademik yang tangguh (hard skills) juga terkembangkan aspek keterampilan kemanusiannya atau perilaku personal dan antar personalnya (soft skills), diantaranya adalah keterampilan kepemimpinannya (leadership skill). Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi merancang berbagai program kemahasiswaan yang terhimpun dalam 6 (enam) rumpun kegiatan kemahasiswaan yang dikenal dengan sebutan Heksagon kegiatan kemahasiswaan yang diharapkan menjadi acuan perguruan tinggi dalam mengembangkan kegiatan kemahasiswaan. Keenam rumpun kegiatan itu adalah: 1) pengembangan penalaran dan kreativitas; 2) Pengembangan kesejahteraan dan kewirausahaan, 3) Pengembangan minat, bakat dan organisasi kemahasiswaan; 4) Pengembangan Pusat karir dan Penyelarasan dengan dunia kerja, 5) Pengembangan spiritual dan wawasan kebangsaan; dan 6) Pengembangan wawasan global (internasionalisasi). Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan juga terus berupaya agar kepedulian Perguruan Tinggi dapat meningkatkan dan mengembangkan berbagai kegiatan kemahasiswaan untuk menyiapkan lulusannya agar siap bekerja dan berperan di masyarakatnya serta berkontribusi dalam upaya mewujudkan cita cita dan tujuan hidup berbangsa dan bernegara. Proses pembelajaran di perguruan tinggi dilakukan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di perguruan tinggi adalah pengembangan kegiatan berorganisasi, antara lain melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan bentuk lainnya. Kegiatan ekstra kurikuler diharapkan menjadi wahana untuk menuntut ilmu dan mengasah keterampilan manajerial dan kepemimpinan bagi mahasiswa. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memprakarsai penyelenggaraan kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa sejak tahun 1989 dan diselenggarakan setiap tahun untuk hal ini. Saat ini terdapat empat jenjang LKMM, yakni LKMM Pradasar dan Dasar yang dilaksanakan dan dibiayai sendiri oleh perguruan tinggi dengan mengacu pada panduan dan kurikulum LKMM yang dikembangkan oleh Ditjen Diktiristek, serta LKMM Tingkat Menengah dan LKMM Tingkat Lanjut yang langsung dikoordinasikan dan didanai oleh Ditjen Diktiristek atau LLDIKTI dan juga Perguruan Tinggi secara mandiri. Panduan ini merupakan Panduan Umum LKMM yang disusun dengan maksud agar pelaksanaan kegiatan LKMM baik yang dikoordinasikan Ditjen Diktiristek maupun di perguruan tinggi memiliki acuan baku tentang bagaimana merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, serta mengevaluasi kegiatan. Isi panduan diawali dengan gambaran secara umum tentang semua jenjang LKMM dan kurikulumnya yang dilanjutkan dengan uraian lebih perinci tentang LKMM Tingkat Menengah dan Tingkat Lanjut yang setiap tahun diselenggarakan oleh kementerian melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Semoga panduan ini bermanfaat bagi perguruan tinggi khususnya bidang kemahasiswaan yang dapat dijadikan sebagai salah satu upaya pembinaan mahasiswa terkait pengembangan organisasi mahasiswa sebagai wadah kegiatan ko dan ekstra kurikuler. Pelaksanaan LKMM yang mengacu pada panduan ini juga diharapkan mampu mengembangkan wawasan kebangsaan mahasiswa.

Biro Kemahasiswaan

Biro Kemahasiswaan merupakan unit yang berfungsi untuk mengelola berbagai macam pelayanan kepada mahasiswa dan alumni UDINUS. Biro Kemahasiswaan mengelola rrusan Kemahasiswaan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa (UKM), organisasi mahasiswa, manajemen beasiswa dan urusan Alumni, termasuk organisasi alumni, pendataan kepindahan pegawai, sosialisasi lowongan pekerjaan

Alamat

Gedung A Lantai 1
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula No. 5-11
Semarang

Designed and Developed by
PSI UDINUS
Top