Software Freedom Day
Pelaksanaan : 2017-11-19 s/d 2017-11-21
Sebagai kampus IT yang besar, rasanya janggal jika mahasiswa di UDINUS tidak mengetahui tentang Free and Open Source Software (FOSS). FOSS atau perangkat lunak bebas dan terbuka merupakan perangkat lunak yang dapat disebarluas, dipelajari dan dimodifikasi dengan bebas. Hal ini berbeda dengan perangkat lunak dengan kode sumber yang tertutup atau sering disebut proprietary software yang tidak bebas. Salah satunya adalah mengharuskan pengguna untuk membeli lisensi agar dapat menggunakan suatu perangkat lunak secara legal. Namun hal ini menjadi masalah karena karakteristik orang Indonesia yang senang untuk berbagi padahal dalam lisensi perangkat lunak hal ini tidak dibenarkan. Hasil penelitian Business Software Alliance menunjukkan besar nilai dan rata-rata pemakaian software bajakan di indonesia sebesar 84 persen. Tentu ini bukanlah prestasi yang membanggakan. Berdasarkan dari permasalahan tersebut DOSCOM ingin berbagi pengetahuan tentang FOSS dan cara penggunaannya baik untuk menghadapi dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari bersamaan dengan momentum Software Freedom Day. Software Freedom Day adalah sebuah perayaan global tentang Free and Open Source Software (FOSS). Tujuan dari perayaan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat dari penggunaan FOSS di lingkungan pendidikan, pemerintahan, bisnis, di rumah, ataupun dimana saja. Harapannya adalah agar lebih banyak orang sadar akan manfaat yang didapatkan dari penggunaan FOSS dan selanjutnya beralih menggunakan FOSS. Perayaan ini pertama kali diadakan pada 28 Agustus 2004 di Amerika Serikat. Dalam Era digital ini teknologi multimedia telah berkembang pesat membuat penyampaian suatu informasi dapat disampaikan dengan lebih interaktif dan efektif karena dapat menjangkau indra manusia, contohnya adalah teknologi VR (Virtual Reality). Virtual Reality adalah suatu teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Mozilla telah merilis MozVR yaitu sebuah platform VR yang mengadopsi WebVR. WebVR sendiri adalah dunia VR yang dibawa ke dunia web menggunakan teknologi web seperti html, css dan javascript.
Sebagai kampus IT yang besar, rasanya janggal jika mahasiswa di UDINUS tidak mengetahui tentang Free and Open Source Software (FOSS). FOSS atau perangkat lunak bebas dan terbuka merupakan perangkat lunak yang dapat disebarluas, dipelajari dan dimodifikasi dengan bebas. Hal ini berbeda dengan perangkat lunak dengan kode sumber yang tertutup atau sering disebut proprietary software yang tidak bebas. Salah satunya adalah mengharuskan pengguna untuk membeli lisensi agar dapat menggunakan suatu perangkat lunak secara legal. Namun hal ini menjadi masalah karena karakteristik orang Indonesia yang senang untuk berbagi padahal dalam lisensi perangkat lunak hal ini tidak dibenarkan. Hasil penelitian Business Software Alliance menunjukkan besar nilai dan rata-rata pemakaian software bajakan di indonesia sebesar 84 persen. Tentu ini bukanlah prestasi yang membanggakan. Berdasarkan dari permasalahan tersebut DOSCOM ingin berbagi pengetahuan tentang FOSS dan cara penggunaannya baik untuk menghadapi dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari bersamaan dengan momentum Software Freedom Day. Software Freedom Day adalah sebuah perayaan global tentang Free and Open Source Software (FOSS). Tujuan dari perayaan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat dari penggunaan FOSS di lingkungan pendidikan, pemerintahan, bisnis, di rumah, ataupun dimana saja. Harapannya adalah agar lebih banyak orang sadar akan manfaat yang didapatkan dari penggunaan FOSS dan selanjutnya beralih menggunakan FOSS. Perayaan ini pertama kali diadakan pada 28 Agustus 2004 di Amerika Serikat. Dalam Era digital ini teknologi multimedia telah berkembang pesat membuat penyampaian suatu informasi dapat disampaikan dengan lebih interaktif dan efektif karena dapat menjangkau indra manusia, contohnya adalah teknologi VR (Virtual Reality). Virtual Reality adalah suatu teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Mozilla telah merilis MozVR yaitu sebuah platform VR yang mengadopsi WebVR. WebVR sendiri adalah dunia VR yang dibawa ke dunia web menggunakan teknologi web seperti html, css dan javascript.