Pengawalan Kinerja BEM I
Pelaksanaan : 2018-03-09 s/d 2018-03-09
Pengawalan kerja merupakan salah satu elemen pokok dari pengukuran organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengawalan kerja dapat juga diartikan sebagai penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan personilnya, berdasarkan visi, misi, standar organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi pada dasarnya dioperasikan oleh sumber daya manusia, maka pengawalan kerja sesungguhnya merupakan penilaian, pengawasan dan evaluasi atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran dalam organisasi. Pengawalan kerja sangat penting perannya guna mengetahui prestasi organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Disamping itu, pengawalan kerja juga penting untuk menilai akuntabilitas dalam melaksanakan program kerja yang lebih baik. Akuntabilitas merujuk pada kemampuan organisasi untuk mempertanggungjawabkan uang yang dibelanjakan dengan ekonomis, efisien dan efektif. Efektivitas tersebut dapat dicapai jika organisasi tersebut memiliki fokus pada tujuan dan sasaran program dari unit kerja yang dapat diukur dengan pengukuran kinerja yang handal. Pengukuran kinerja juga merupakan wujud pertanggungjawaban organisasi atas sumber dana untuk segala program kerjanya. Pengawalan kerja dilakukan oleh lembaga legislatif terhadap lembaga eksekutif, Sesuai dengan fungsi DPM FIK UDINUS sebagai lembaga legislatif, DPM FIK UDINUS berhak melakukan pengawalan kerja terhadap BEM FIK UDINUS sebagai lembaga eksekutif. Hal tersebut berdasarkan pada AD-ART pada hasil sidang umum yang telah disahkan, dituliskan bahwa DPM FIK UDINUS mempunyai alat kelengkapan pada ART pasal 21 ayat 4 yang bertujuan untuk mengevaluasi atau mengawal kinerja BEM FIK UDINUS yang berkaitan dengan pelaksanaan GBHK BEM dan DPM FIK UDINUS. Pengawalan kerja yang dilakukan oleh DPM FIK UDINUS guna melakukan pengawalan terhadap program kerja serta anggaran dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh BEM FIK yaitu acara LKMM-TD dan FIX CUP.
Pengawalan kerja merupakan salah satu elemen pokok dari pengukuran organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengawalan kerja dapat juga diartikan sebagai penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan personilnya, berdasarkan visi, misi, standar organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi pada dasarnya dioperasikan oleh sumber daya manusia, maka pengawalan kerja sesungguhnya merupakan penilaian, pengawasan dan evaluasi atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran dalam organisasi. Pengawalan kerja sangat penting perannya guna mengetahui prestasi organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Disamping itu, pengawalan kerja juga penting untuk menilai akuntabilitas dalam melaksanakan program kerja yang lebih baik. Akuntabilitas merujuk pada kemampuan organisasi untuk mempertanggungjawabkan uang yang dibelanjakan dengan ekonomis, efisien dan efektif. Efektivitas tersebut dapat dicapai jika organisasi tersebut memiliki fokus pada tujuan dan sasaran program dari unit kerja yang dapat diukur dengan pengukuran kinerja yang handal. Pengukuran kinerja juga merupakan wujud pertanggungjawaban organisasi atas sumber dana untuk segala program kerjanya. Pengawalan kerja dilakukan oleh lembaga legislatif terhadap lembaga eksekutif, Sesuai dengan fungsi DPM FIK UDINUS sebagai lembaga legislatif, DPM FIK UDINUS berhak melakukan pengawalan kerja terhadap BEM FIK UDINUS sebagai lembaga eksekutif. Hal tersebut berdasarkan pada AD-ART pada hasil sidang umum yang telah disahkan, dituliskan bahwa DPM FIK UDINUS mempunyai alat kelengkapan pada ART pasal 21 ayat 4 yang bertujuan untuk mengevaluasi atau mengawal kinerja BEM FIK UDINUS yang berkaitan dengan pelaksanaan GBHK BEM dan DPM FIK UDINUS. Pengawalan kerja yang dilakukan oleh DPM FIK UDINUS guna melakukan pengawalan terhadap program kerja serta anggaran dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh BEM FIK yaitu acara LKMM-TD dan FIX CUP.