SUMMIT 2025
Pelaksanaan : 2025-05-24 s/d 2025-05-24
Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengalami percepatan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Disrupsi yang ditimbulkan oleh AI tidak lagi menjadi prediksi masa depan, tetapi telah menjadi realitas yang nyata dan menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Fenomena ini membawa dampak besar terhadap sistem kerja, pola konsumsi, bahkan bisnis model yang selama ini dianggap stabil. Di Indonesia, gelombang disrupsi ini telah menyebabkan berbagai kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat otomatisasi pekerjaan, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi digital dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di tengah dinamika tersebut, generasi muda Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk tetap relevan dan kompetitif. Namun sayangnya, kesiapan mereka dalam menghadapi era disrupsi AI masih tergolong rendah, baik dari sisi literasi teknologi, kemampuan adaptasi, maupun daya saing secara ekonomi. Hal ini menjadi semakin krusial karena Indonesia saat ini tengah berada dalam momentum bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif mendominasi struktur populasi nasional. Momentum ini menjadi peluang emas yang tidak boleh disia-siakan, terutama dalam rangka mendukung visi besar Indonesia Emas di tahun 2045. Sebagai bagian dari civitas akademika, BEM FEB UDINUS berperan aktif sebagai wadah strategis dalam memfasilitasi mahasiswa agar mampu memahami isu-isu ekonomi transformasi global maupun nasional yang sedang berlangsung. Melalui penyelenggaraan seminar nasional dan forum diskusi (Talk and Discuss), acara ini penting bagi mahasiswa untuk memahami implikasi ekonomi dari revolusi AI serta mempersiapkan diri dengan strategi dan inovasi yang adaptif. Tidak cukup hanya memahami teori ekonomi konvensional, mahasiswa juga perlu mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana teknologi membentuk lanskap ekonomi global dan nasional. Oleh karena itu, melalui seminar dan forum diskusi ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas, tetapi juga mampu mengembangkan cara berpikir kritis dan inovatif sebagai bekal menghadapi masa depan.
Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengalami percepatan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Disrupsi yang ditimbulkan oleh AI tidak lagi menjadi prediksi masa depan, tetapi telah menjadi realitas yang nyata dan menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Fenomena ini membawa dampak besar terhadap sistem kerja, pola konsumsi, bahkan bisnis model yang selama ini dianggap stabil. Di Indonesia, gelombang disrupsi ini telah menyebabkan berbagai kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat otomatisasi pekerjaan, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi digital dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di tengah dinamika tersebut, generasi muda Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk tetap relevan dan kompetitif. Namun sayangnya, kesiapan mereka dalam menghadapi era disrupsi AI masih tergolong rendah, baik dari sisi literasi teknologi, kemampuan adaptasi, maupun daya saing secara ekonomi. Hal ini menjadi semakin krusial karena Indonesia saat ini tengah berada dalam momentum bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif mendominasi struktur populasi nasional. Momentum ini menjadi peluang emas yang tidak boleh disia-siakan, terutama dalam rangka mendukung visi besar Indonesia Emas di tahun 2045. Sebagai bagian dari civitas akademika, BEM FEB UDINUS berperan aktif sebagai wadah strategis dalam memfasilitasi mahasiswa agar mampu memahami isu-isu ekonomi transformasi global maupun nasional yang sedang berlangsung. Melalui penyelenggaraan seminar nasional dan forum diskusi (Talk and Discuss), acara ini penting bagi mahasiswa untuk memahami implikasi ekonomi dari revolusi AI serta mempersiapkan diri dengan strategi dan inovasi yang adaptif. Tidak cukup hanya memahami teori ekonomi konvensional, mahasiswa juga perlu mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana teknologi membentuk lanskap ekonomi global dan nasional. Oleh karena itu, melalui seminar dan forum diskusi ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas, tetapi juga mampu mengembangkan cara berpikir kritis dan inovatif sebagai bekal menghadapi masa depan.