ABDIMAS-PENDISTRIBUSIAN FACESHIELD
Pelaksanaan : 2020-10-23 s/d 2020-10-24
PANDEMI COVID-19 Hingga saat ini pandemi covid-19 masih hangat menjadi salah satu pokok permasalahan yang melekat di berbagai wilayah Indonesia, tak terkecuali di Kota Semarang, Jawa Tengah. Covid-19 atau Pneumonia Coronavirus Disease 2019 merupakan penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis). Penularan virus tersebut melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter). Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya. Dilansir dari laman https://siagacorona.semarangkota.go.id/ kasus positif Corona, update terakhir pada Selasa 13 Oktober 2020, total kasus terkonfirmasi mencapai 9047 dari hari sebelumnya di angka 8969. Dengan rincian 466 kasus sedang dalam perawatan, 331 berasal dari dalam Kota Semarang dan 135 berasal dari luar Kota Semarang. Pasien sembuh mencapai 7735 serta yang meninggal mencapai 846 kasus dengan 266 kasus suspek dan 123 kasus probable.
PANDEMI COVID-19 Hingga saat ini pandemi covid-19 masih hangat menjadi salah satu pokok permasalahan yang melekat di berbagai wilayah Indonesia, tak terkecuali di Kota Semarang, Jawa Tengah. Covid-19 atau Pneumonia Coronavirus Disease 2019 merupakan penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis). Penularan virus tersebut melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter). Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya. Dilansir dari laman https://siagacorona.semarangkota.go.id/ kasus positif Corona, update terakhir pada Selasa 13 Oktober 2020, total kasus terkonfirmasi mencapai 9047 dari hari sebelumnya di angka 8969. Dengan rincian 466 kasus sedang dalam perawatan, 331 berasal dari dalam Kota Semarang dan 135 berasal dari luar Kota Semarang. Pasien sembuh mencapai 7735 serta yang meninggal mencapai 846 kasus dengan 266 kasus suspek dan 123 kasus probable.