FIRST STEPS
Pelaksanaan : 2021-12-06 s/d 2021-12-08
Pandemi COVID-19 yang tengah mewabah kini masih juga belum memenuhi kata akhir. Sebagai manusia, kita dituntut untuk terus bekerja menghadapi wabah pandemi yang kini kian panjang. Pembaruan, demi pembaruan kebijakan diberikan guna membantu manusia terus beraktivitas. Pembaruan ini dimaksudkan agar kehidupan yang berjalan tidak mati ditengah wabah pandemi COVID-19. Apabila hal itu terjadi, maka manusia akan mengalami keterpurukan. Keterpurukan yang dialami manusia selama pandemi COVID-19, dapat membawa manusia keadalam berbagai pikiran negatif. Hal ini dapat kita lihat dalam berbagai macam aspek dimana nantinya akan mempengaruhi diri kita sendiri. Apabila ini terjadi maka baik dari diri kita, pikiran kita, maupun mindset kita akan terjerumus dalam keterpurukan yang mendalam. Oleh karena itu, pembaruan ini sangat diperlukan kedepannya agar diri kita lebih bisa mempersiapkan untuk kehidupan yang baru dan lebih baik lagi. Pembaruan ini juga tidak hanya berasal dari luar, namun juga dari dalam diri kita sendiri. Hal ini dimaksudkan agar manusia terus senantiasa berbenah. Berbenah memiliki beragam makna. Berbenah dapat memiliki arti pembaruan, memulai, me-recycle, membangun, memperbaiki dan lain sebagainya. Apa yang nantinya akan dibenahi oleh diri kita sebagai manusia, nantinya akan menuntun kita kembali ke titik nol. Titik nol, dimana manusia benar-benar memulai kembali apa yang telah ia perbuat dan lakukan; titik nol yang menjadi dasar pondasi dari manusia; dan titik nol, yang menjadi garis start dari manusia. Secara garis besar, pembaruan disini diartikan sebagai salah satu wujud berbenah dari seorang manusia. Berbenah, yang berarti memperbaiki diri sendiri menjadi manusia yang lebih baik. Memulai pembenahan, berarti memulai suatu perbaikan atau perubahan yang akan membawa manusia ke titik awal atau titik nol. Fase tersebut merupakan kondisi dimana manusia menyadari apa yang kurang dari dirinya dan merefleksikannya, yang akhirnya menuntun manusia menuju arah yang lebih baru.
Pandemi COVID-19 yang tengah mewabah kini masih juga belum memenuhi kata akhir. Sebagai manusia, kita dituntut untuk terus bekerja menghadapi wabah pandemi yang kini kian panjang. Pembaruan, demi pembaruan kebijakan diberikan guna membantu manusia terus beraktivitas. Pembaruan ini dimaksudkan agar kehidupan yang berjalan tidak mati ditengah wabah pandemi COVID-19. Apabila hal itu terjadi, maka manusia akan mengalami keterpurukan. Keterpurukan yang dialami manusia selama pandemi COVID-19, dapat membawa manusia keadalam berbagai pikiran negatif. Hal ini dapat kita lihat dalam berbagai macam aspek dimana nantinya akan mempengaruhi diri kita sendiri. Apabila ini terjadi maka baik dari diri kita, pikiran kita, maupun mindset kita akan terjerumus dalam keterpurukan yang mendalam. Oleh karena itu, pembaruan ini sangat diperlukan kedepannya agar diri kita lebih bisa mempersiapkan untuk kehidupan yang baru dan lebih baik lagi. Pembaruan ini juga tidak hanya berasal dari luar, namun juga dari dalam diri kita sendiri. Hal ini dimaksudkan agar manusia terus senantiasa berbenah. Berbenah memiliki beragam makna. Berbenah dapat memiliki arti pembaruan, memulai, me-recycle, membangun, memperbaiki dan lain sebagainya. Apa yang nantinya akan dibenahi oleh diri kita sebagai manusia, nantinya akan menuntun kita kembali ke titik nol. Titik nol, dimana manusia benar-benar memulai kembali apa yang telah ia perbuat dan lakukan; titik nol yang menjadi dasar pondasi dari manusia; dan titik nol, yang menjadi garis start dari manusia. Secara garis besar, pembaruan disini diartikan sebagai salah satu wujud berbenah dari seorang manusia. Berbenah, yang berarti memperbaiki diri sendiri menjadi manusia yang lebih baik. Memulai pembenahan, berarti memulai suatu perbaikan atau perubahan yang akan membawa manusia ke titik awal atau titik nol. Fase tersebut merupakan kondisi dimana manusia menyadari apa yang kurang dari dirinya dan merefleksikannya, yang akhirnya menuntun manusia menuju arah yang lebih baru.