HUMANITARIAN TALK
Pelaksanaan : 2022-03-11 s/d 2022-03-11
Urbanisasi merupakan suatu perpindahan seseorang dari luar kota/desa ke kota. Tujuan dari urbanisasi itu sendiri adalah untuk menaikkan taraf hidup seseorang. Pada dasarnya, kebanyakan orang memilih untuk melakukan urbanisasi karena fasilitas infrastruktur yang ada di desa kurang memadai, selain itu urbanisasi tidak hanya dilakukan oleh kalangan pekerja saja, bahkan sekarang banyak mahasiswa maupun pelajar yang memilih melakukan urbanisasi karena kurangnya fasilitas sekolah yang memadai di kotanya. Akan tetapi, banyak sekali mahasiswa yang melakukan urbanisasi dapat perlakuan kurang etis di kalangan masyarakat maupun di kalangan sekolahnya. Rasisme sendiri menjadi akar permasalahan bagi banyak orang yang melakukan urbanisasi, dimana perbedaan kulit, perbedaan bahasa hinga sampai ke ciri fisik tubuh mereka seringkali dijadikan bahan ejekan, yang seringkali dapat menimbulkan pertikaian. Dalam acara humanitarian talk ini ini nantinya akan memutarkan 2 film yang mengangkat isu rasisme di kalangan pelajar, yaitu Film Maria Adoe (2020) yang disutradarai Gleinda Stefany dan juga Film Kitorang Basodara (2015) yang disutradarai oleh Ninndi Raras. Kedua film tersebut menceritakan masalah yang mereka hadapi ketika hidup di kota orang dan bagaimana susahnya hidup berdampingan dengan orang orang yang tidak sama dengan ras mereka. Film Maria Adoe Menceritakan tentang harapan maria mendapat hidup yang lebih baik di Pulau Jawa, Terhalang oleh perilaku rasisme di masyarakat. Kitorang Basodara bercerita tentang betapa sulitnya bagi mahasiswa Papua untuk menemukan tempat tinggal karena asrama mereka terisi penuh. Kedua Film ini sangat penting untuk dibahas dan didiskusikan sebagai gambaran kasus rasisme yang masih sering terjadi di Indonesia yang akan menjadi bahan diskusi bersama Lembaga Bantuan Hukum Semarang. Oleh karena itu, kami berharap Pemutaran dan Diskusi bersama Lembaga Bantuan Hukum Semarang sebagai pemantik diskusi dan Narasumber mengenai rasisme yang masih sering terjadi dialami oleh orang orang yang melakukan urbanisasi tersebut dapat menjadi ruang yang tepat untuk berdiskusi masalah rasisme. Khususnya masalah rasisme yang terjadi pada masyarakat Papua melalui film yang akan diputar. Maka dari itu, target audience dari acara ini adalah mahasiswa dengan jumlah 100 orang, karena mahasiswa dapat berpikir kritis mengenai isu isu yang menyimpang di kalangan masyarakat, terutama isu rasisme itu sendiri.
Urbanisasi merupakan suatu perpindahan seseorang dari luar kota/desa ke kota. Tujuan dari urbanisasi itu sendiri adalah untuk menaikkan taraf hidup seseorang. Pada dasarnya, kebanyakan orang memilih untuk melakukan urbanisasi karena fasilitas infrastruktur yang ada di desa kurang memadai, selain itu urbanisasi tidak hanya dilakukan oleh kalangan pekerja saja, bahkan sekarang banyak mahasiswa maupun pelajar yang memilih melakukan urbanisasi karena kurangnya fasilitas sekolah yang memadai di kotanya. Akan tetapi, banyak sekali mahasiswa yang melakukan urbanisasi dapat perlakuan kurang etis di kalangan masyarakat maupun di kalangan sekolahnya. Rasisme sendiri menjadi akar permasalahan bagi banyak orang yang melakukan urbanisasi, dimana perbedaan kulit, perbedaan bahasa hinga sampai ke ciri fisik tubuh mereka seringkali dijadikan bahan ejekan, yang seringkali dapat menimbulkan pertikaian. Dalam acara humanitarian talk ini ini nantinya akan memutarkan 2 film yang mengangkat isu rasisme di kalangan pelajar, yaitu Film Maria Adoe (2020) yang disutradarai Gleinda Stefany dan juga Film Kitorang Basodara (2015) yang disutradarai oleh Ninndi Raras. Kedua film tersebut menceritakan masalah yang mereka hadapi ketika hidup di kota orang dan bagaimana susahnya hidup berdampingan dengan orang orang yang tidak sama dengan ras mereka. Film Maria Adoe Menceritakan tentang harapan maria mendapat hidup yang lebih baik di Pulau Jawa, Terhalang oleh perilaku rasisme di masyarakat. Kitorang Basodara bercerita tentang betapa sulitnya bagi mahasiswa Papua untuk menemukan tempat tinggal karena asrama mereka terisi penuh. Kedua Film ini sangat penting untuk dibahas dan didiskusikan sebagai gambaran kasus rasisme yang masih sering terjadi di Indonesia yang akan menjadi bahan diskusi bersama Lembaga Bantuan Hukum Semarang. Oleh karena itu, kami berharap Pemutaran dan Diskusi bersama Lembaga Bantuan Hukum Semarang sebagai pemantik diskusi dan Narasumber mengenai rasisme yang masih sering terjadi dialami oleh orang orang yang melakukan urbanisasi tersebut dapat menjadi ruang yang tepat untuk berdiskusi masalah rasisme. Khususnya masalah rasisme yang terjadi pada masyarakat Papua melalui film yang akan diputar. Maka dari itu, target audience dari acara ini adalah mahasiswa dengan jumlah 100 orang, karena mahasiswa dapat berpikir kritis mengenai isu isu yang menyimpang di kalangan masyarakat, terutama isu rasisme itu sendiri.